Selasa, 12 Juni 2018

Empat Silinder Paling Besar Di Dunia



Bangunan yang me ini begitu ikonik dan bisa kita kenali dari kejauhan berkat desainnya yang unik.


nonjol apalagi yang bisa menyaingi kantor pusat BMW di Munich, Jerman?Bangunan

'The biggest 4-cylinder in the world' seperti itu orang BMW menamakan kantor pusat mereka yang begitu keren itu. Bertempat di samping Olympic Park, di samping menjadi tempat orang BMW bekerja, lingkungan ini juga menjadi lokasi hiburan pencinta BMW.

Di sebelah depan gedung 4 silinder didirikan museum BMW yang memajang koleksi berharga BMW dan di seberangnya ada bangunan BMW Welt, showroom atau diler yang menjadi ajang pameran berbagai mobil dan motor keluaran terbaru dari BMW Group.

BMW Museum di depan Tower 4 Silinder


Karena begitu cantiknya, kantor BMW ini ditasbihkan sebagai salah satu dari 15 bangunan kantor pusat paling keren. Gedung empat  silinder itu adalah hasil karya seorang arsitek Karl Schwanzer. Gedung tersebut baru diresmikan pada tanggal 18 Mei 1973. Setelah itu bangunan tersebut direnovasi pada awal tahun 2000-an.

Proses kontruksi kantor yang dimulai 28 Juli 1970


Karena BMW adalah salah satu produsen mobil yang sangat terkenal dengan mesin 4 silindernya, Schwanzer membuat rancangan  gedung 22 lantai dengan tinggi 99,5 meter yang terbagi dari 4 silinder layaknya desain ruang bakar mesin mobil.
Logo BMW di atas tower 4

4 silinder itu disangga inti beton yang terikat dengan sistem jepit (bracket) yang ikut disatukan pada atap gedung di bagian atas yang menggambarkan penampakan kepala busi. Setiap kolom ruang diangkat ke atas dengan sistem katrol tensi. Sedangkan bagian luar gedung dibangun  menggunakan aluminium.

Kenapa tingginya tidak melebihi 100 meter? Rupanya pemerintah kota saat itu mengeluarkan kebijakan yakni tidak memperbolehkan membangun gedung yang tingginya lebih dari 100 meter. Karena itu 22 lantainya disusun menjadi 18 lantai untuk kantor, turut di dalamnya lantai untuk kalangan manajemen, ground floor dan basement.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar