7 Pengeluaran Tambahan Jika Anda Membeli Mobil Bekas
Apa saja pengeluaran tambahan saat Anda membeli mobil bekas?
Saat Anda ingin membeli mobil, pasti banyak aspek yang harus dipertimbangkan.
Salah satunya yang pertama kali muncul adalah ingin membeli mobil bekas atau
baru?
Anda tentu ingin sekali membeli mobil yang baru, namun saat
terbentur dengan masalah biaya, maka pilihannya akan jatuh pada mobil
bekas.
Membeli Mobil Bekas
Mobil salah satu kebutuhan yang tergolong dalam kebutuhan
sekunder, artinya mobil bukan merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki
seperti layaknya memiliki rumah.
Namun faktor transportasi umum di Indonesia yang masih jauh
dari kata nyaman memang membuat orang kemudian memilih untuk membeli mobil
untuk keperluan sehari-hari.
Saat ini, mobil murah sedang menjadi primadona dalam
penjualan kendaraan. Angka penjualan yang tinggi dan permintaan pasar yang
seolah tak pernah sepi menjadi alasan kenapa semakin hari semakin banyak tipe
mobil murah yang beredar di pasaran.
Meski begitu, harga mobil murah juga belum tentu terjangkau
bagi semua orang, mengingat harga yang ditawarkan rata-rata di kisaran seratus
jutaan. Bagi Anda yang ingin membeli mobil dengan anggaran yang terbatas, maka
tidak ada salahnya Anda memikirkan untuk membeli mobil bekas.
Sebagaimana namanya, kondisi mobil ini sudah tentu tidak
lagi baru. Namun, bukan berarti mobil bekas memiliki kondisi buruk dan tidak
layak untuk ditumpangi. Ada banyak mobil bekas yang dijual dan masih dalam
keadaan terawat.
7 Pengeluaran Tambahan Jika Anda Membeli Mobil Bekas 02 -
Finansialku
Membeli sebuah mobil dalam keadaan bekas akan menuntut Anda
untuk memiliki kecermatan dan kehati-hatian yang lebih, mengingat Anda tidak
tahu bagaimana pemilik sebelumnya merawat mobil tersebut.
Banyak orang yang tertipu saat membeli mobil bekas. Hal ini
sering terjadi karena tidak semua orang memiliki keahlian dalam melihat dan
menilai keadaan sebuah mobil bekas. Dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang
cukup dalam melakukan hal ini.
Untung Rugi Membeli Mobil Bekas
Bagi Anda yang masih ragu untuk membeli mobil bekas. Berikut
ini kami berikan beberapa uraian mengenai keuntungan membeli mobil bekas:
Mendapatkan harga dan angsuran yang murah, nilai mobil yang
turun dari waktu ke waktu akan membuat cicilan mobil bekas menjadi lebih murah
daripada kredit mobil baru. Jika tahun 2010 harga mobil tersebut Rp200 juta,
bisa jadi tahun ini sudah tinggal Rp100 juta.
Dalam pengajuan dan administrasi kredit mobil bekas ini
umumnya akan berjalan lebih cepat dan mudah dibandingkan proses pengajuan
kredit mobil baru.
Anda dapat membawa pulang mobil sebelum lunas. Meski
pembayaran belum lunas, Anda sudah bisa membawa mobil yang Anda inginkan. Hal
ini berbeda dengan mobil baru yang harus menunggu plat nomor kendaraan dari
kepolisian untuk bisa Anda gunakan.
Mobil tipe baru dan fitur bagus dengan harga murah. Setiap
tahun brand-brand otomotif ternama selalu meluncurkan mobil-mobil tipe baru
dengan spesifikasi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Maka itu artinya, akan
ada banyak pilihan mobil bekas yang telah dijual di pasaran. Anda dapat dengan
leluasa pergi langsung ke showroom dan memilih fitur-fitur mobil serta brand
yang Anda inginkan, juga dengan didukung dengan harga yang lebih terjangkau.
Bertahan hingga enam digit. Banyak orang beranggapan bahwa
jika mobil sudah mencapai jarak tempuh 100.000 kilometer, maka sudah saatnya
mobil tersebut untuk diganti. Namun sesungguhnya saat ini, mobil-mobil keluaran
terbaru sudah sanggup bekerja dengan baik walaupun jarak tempuhnya sudah
mencapai 200.000 kilometer. Semua itu tergantung dari perawatan mobil Anda.
Bahkan jika Anda mampu merawat mobil Anda dengan baik, mobil Anda bisa
digunakan hingga jarak tempuh enam digit maksimalnya atau setara 900.000
kilometer.
Biaya bulanan dapat lebih murah dibandingkan dengan mobil
baru. Mobil keluaran terbaru biasanya akan mewajibkan penggunanya untuk
menggunakan bahan bakar non subsidi, supaya mesin lebih awet. Hal ini berarti
biayanya lebih mahal dalam hal pengeluaran bulanan. Selain itu, pajak kendaraan
baru, terutama kendaraan mewah sangat mahal jika dibandingkan dengan pajak
kendaraan bekas.
Namun Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal yang
merugikan dalam membeli mobil bekas.
Mobil bekas memiliki bunga cicilan yang lebih besar
dibandingkan mobil baru. Jika kredit mobil baru memiliki bunga cicilan 3% per
tahun, maka bunga setoran untuk kredit mobil bekas dapat mencapai 6% per tahun.
Selain tingkat bunga, setoran dari kredit mobil bekas juga akan ditambah dengan
premi asuransi. Besaran premi asuransi mobil ditentukan oleh usia kendaraan.
Semakin tua usia mobil, maka semakin besar tingkat atau suku premi asuransinya.
Harga jual kembali yang rendah. Munculnya mobil dengan fitur
dan model baru membuat harga mobil sebelumnya akan menjadi terus menurun dari
waktu ke waktu. Rata-rata sebuah mobil mengalami penurunan harga sekitar
15%-25% per tahun selama lima tahun sejak awal pembeliannya.
Biaya perawatan yang cenderung lebih banyak dari mobil baru.
Makin tua mobil tersebut, makin sering “rewel” ketika Anda menggunakannya.
Namun masalah-masalah ini dapat dihindari dengan mudah apabila Anda tahu cara
memilih mobil bekas yang tepat.
Kesalahan Fatal Saat Membeli Mobil Bekas
Saat Anda sudah yakin dalam membeli mobil bekas, sebaiknya
Anda menghindari kesalahan-kesalahan berikut ini:
Tidak menanyakan sejarah mobil. Saat membeli mobil bekas,
banyak hal yang harus Anda teliti, salah satunya adalah tentang sejarah mobil
tersebut. Tanyakan dengan detail tentang hal ini. Cobalah untuk menelusuri
asal-usul mobil tersebut dan cari tahu mengapa mobil tersebut dijual, apa sudah
pernah tabrakan/kecelakaan, apa pernah terendam banjir, siapa pemilik
sebelumnya, apakah mobil tersebut bekas jadi mobil sewaan atau mobil sitaan
perusahaan leasing, dan sebagainya. Mengetahui sejarah mobil akan menghindari
kerugian yang muncul di kemudian hari.
Tidak mengerti soal mesin. Ketika membeli mobil bekas, Anda
harus memprioritaskan untuk mengecek kondisi mesin. Mobil bekas yang masih
bagus tentu memiliki suara mesin yang masih terdengar halus dengan bagian
kaki-kaki dan suspensi yang masih terasa empuk. Anda juga harus memastikan
setiap komponen mesinnya original atau setidaknya masih terlihat berfungsi
dengan baik. Bila Anda tidak mengerti mengenai mesin, Anda bisa mengajak teman
atau orang lain yang Anda percaya untuk melihat mobil bekas yang mau Anda beli.
Tidak memeriksa catatan servis kendaraan. Biasanya setiap
kali melakukan servis, maka pihak bengkel akan menuliskan catatan servis
berkala dan komponen apa saja yang pernah diganti sehingga Anda lebih mudah
menilai performansi mobil bekas tersebut. Pilihlah mobil yang rutin melakukan
servis dan komponen yang diganti diusahakan yang original.
Terburu-buru saat test drive. Pada saat test drive, harus
melakukannya dengan teliti, jangan terburu-buru menilai kondisi mesin yang
sebenarnya baru bisa dilihat setelah dipakai beberapa lama atau dibawa jalan
beberapa jauh. Dengan melakukan test drive, Anda dapat melihat performa mesin
yang sebenarnya. Perhatikan suara mesin, getaran mesin, fungsi panel, lampu
indikator yang terdapat pada dashboard, dan asap pada knalpot mobil tersebut.
Tidak membandingkan terlebih dahulu. Jangan cepat puas
dengan mendatangi satu penjual saja. Datangi beberapa penjual dan lakukan
perbandingan antara satu mobil dengan mobil lainnya. Hal ini akan membantu Anda
mendapatkan mobil bekas yang paling berkualitas dengan harga yang sesuai,
sehingga Anda tidak akan mengalami kerugian setelah melakukan pembelian
tersebut.
Tergoda dengan harga murah. Hindari untuk segera memutuskan
dan membeli hanya karena tergoda dengan harga yang murah. Jangan sampai harga
yang murah akan membuat Anda mengalami kerugian di kemudian hari, dimana Anda
harus bolak-balik melakukan perawatan di bengkel. Anda perlu memastikan kondisi
dan segala risiko yang mungkin akan Anda tanggung setelah melakukan pembelian
tersebut.
Tidak memeriksa kelengkapan surat-surat. Surat-surat
kendaraan adalah hal krusial yang wajib Anda perhatikan saat membeli mobil.
Anda mendapatkan BPKB dan STNK yang asli. Perhatikan keaslian BPKB dan STNK
mobil tersebut, karena saat ini banyak sekali beredar surat-surat berharga
palsu agar mobil curian laku dijual dengan harga tinggi. Anda wajib memastikan
bahwa mobil yang Anda beli memiliki BPKB dan STNK dengan nama asli pemiliknya.
Dengan adanya BPKB dan STNK yang asli dan lengkap maka Anda akan dimudahkan
untuk urusan balik nama dan administrasi lainnya.
Pengeluaran Tambahan Saat Membeli Mobil Bekas
Selain mempertimbangkan mengenai kelebihan dan kekurangan
mobil bekas, Anda juga perlu mengetahui pengeluaran tambahan yang akan Anda
keluarkan saat membeli mobil bekas. Ini sangat berguna untuk mengatur
perencanaan keuangan Anda kedepan, supaya nantinya keuangan Anda tidak menjadi
jebol.
Berikut pengeluaran tambahan saat membeli mobil bekas:
#1 Biaya Balik Nama Mobil
Biaya balik nama di tiap wilayah berbeda-beda, tergantung
bagaimana peraturan pemerintah daerah setempat ditetapkan. Sebagai contoh,
pemerintah provinsi Banten baru mengeluarkan pengampunan denda pajak kendaraan
bermotor, untuk warga Banten tahun 2017.
Keringanan dan pembebasan pajak daerah ini tertuang dalam
Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2017 tentang penghapusan bea balik
nama kendaraan bermotor, mutasi masuk dari luar daerah dan mutasi dalam daerah,
serta penghapusan sanksi administrasi atas keterlambatan pembayaran pajak
kendaraan bermotor.
Kebijakan ini berlaku efektif hanya selama tiga setengah
bulan mulai dari 15 Mei 2017 sampai 31 Agustus 2017.
Secara umum, biaya yang harus dikeluarkan untuk balik nama
terbagi menjadi dua, yaitu biaya pajak dan biaya di luar pajak. Mari kita
mengenal biaya-biaya nama kendaraan:
Biaya pajak
Biaya pajak adalah biaya yang akan tertera di STNK sesudah
proses balik nama STNK selesai. Biaya yang tertera di STNK adalah:
PKB. PKB atau Pajak Kendaraan Bermotor bisa Anda lihat di
STNK dengan patokan biaya yang biasanya tidak berubah dari pajak tahun lalu.
Bahkan biayanya bisa turun seiring dengan bertambahnya usia mobil Anda. PKB
biasanya 1,5% dari nilai jual kendaraan Anda.
BBN KB. BBN KB atau Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor bisa
Anda hitung dengan rumus perhitungannya adalah: BBN KB = 2/3 x PKB
SWDKLLJ. SWDKLLJ atau Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan, biayanya sudah ditentukan oleh pemerintah, yaitu sebesar: untuk
motor: Rp35.000 dan untuk mobil: Rp143.000 (biaya bisa berubah sewaktu-waktu).
Biaya ADM STNK. Biaya ADM STNK atau Biaya Administrasi STNK
juga telah ditentukan oleh pemerintah, yaitu sebesar: Untuk motor: Rp50.000 dan
untuk mobil: Rp75.000 (biaya bisa berubah sewaktu-waktu).
Biaya ADM TNKB. Biaya ADM TNKB atau Biaya Administrasi Tanda
Kendaraan Bermotor telah ditentukan oleh pemerintah, yaitu sebesar: untuk
motor: Rp30.000 dan untuk mobil: Rp55.000 (biaya bisa berubah sewaktu-waktu).
Biaya di luar pajak
Biaya di luar pajak adalah biaya yang tidak tertera di STNK,
yaitu meliputi:
Pengesahan hasil cek fisik kendaraan yakni sebesar Rp30.000
Pendaftaran untuk balik nama BPKB yakni sebesar Rp80.000
Tip untuk petugas yang melakukan cek fisik yakni bersifat
sukarela (Rp20.000)
Pendaftaran untuk balik nama STNK yakni sebesar Rp30.000
Total biaya: Rp160.000
Itulah biaya-biaya yang harus dibayar bagi Anda yang hendak
melakukan ganti nama pada dokumen kendaraan bermotor bekas yang baru dibeli.
Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Mobil Progresif,
Bagaimana Cara Perhitungannya 01 - Finansialku
[Baca Juga: Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Mobil
Progresif, Bagaimana Cara Perhitungannya?]
#2 Biaya Pajak STNK Tahunan
Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dimulai
diberlakukan tahun 2017 menyebabkan terjadinya perubahan biaya dalam pengurusan
STNK.
Ada sejumlah pungutan yang sebelumnya tidak dikenakan biaya
(gratis) kini dikenakan biaya dan ada biaya yang mengalami kenaikan. Keputusan
ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Usul perubahan tersebut berasal dari Kepolisian RI yang
disetujui oleh Kementerian Keuangan dan diketahui Kementerian Koordinator
Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
dan Badan Anggaran DPR.
7 Pengeluaran Tambahan Jika Anda Membeli Mobil Bekas 03 -
Finansialku
[Baca Juga: Risiko Kecelakaan Maut di Jalan Raya?
Pertimbangkan Asuransi Mobil Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga]
#3 Biaya Asuransi Mobil
Memang ada perlakuan yang berbeda dalam mengurus asuransi
mobil bekas dibandingkan dengan mobil baru. Hal ini disebabkan pihak asuransi
harus menaksir dahulu harga pasaran mobil bekas, lalu pihak asuransi juga akan
menyurvei mobil yang hendak diasuransikan untuk menakar risikonya.
Survei itu mencakup cek fisik termasuk pre assisting damage
atau memeriksa kerusakan mobil bekas yang mungkin sudah ada saat itu.
Usia kendaraan juga menjadi poin pertimbangan mobil bisa
diasuransikan atau tidak. Masing-masing perusahaan asuransi punya kebijakan
berbeda-beda dalam menentukan usia kendaraan mobil bekas. Ada yang maksimal
tujuh tahun dan ada pula yang sampai 10 tahun.
Usia mobil bekas juga kadang menentukan jenis asuransi.
Semakin tua mobilnya maka akan dirujuk menggunakan asuransi TLO (Total Loss).
Asuransi TLO menjamin kerugian akibat kehilangan atau rusak total mobil minimum
75% akibat kecelakaan.
Alasannya, semakin tua usia mobil bekas maka ketersediaan
komponen semakin sulit dan harga jualnya terus menyusut.
Premi asuransi untuk mobil bekas biasanya lebih mahal dari
mobil baru meski harga pertanggungannya atau rate asuransinya sama dengan mobil
baru.
Hal ini disebabkan pihak asuransi membebankan biaya loading
mobil bekas lebih besar dari mobil baru, karena mobil bekas peluang terjadinya
kerusakan atau keausan komponen lebih besar. Rata-rata biaya loading mulai dari
5% hingga 10% tergantung perusahaan asuransi.
Simulasinya adalah sebagai berikut:
Asumsi rate asuransi = 3%, Persentase loading yang
ditetapkan = 10%
Maka biaya loading-nya: 3% x 10% = 0,3%
Jatuhnya biaya premi asuransi mobil bekas = asumsi rate +
biaya loading
= 3%+ 0,3% = 3,3%
Andai kata 3,3% itu adalah premi untuk perlindungan all
risk, maka bila harga mobil bekas tahun 2010 Rp100 juta maka premi yang harus
dibayarkan adalah:
3,3% x Rp100 juta = Rp3,3 juta per tahun
Siapkan Asuransi Mobil, Asuransi Perjalanan, dan Asuransi
Kecelakaan Diri Sebelum Mudik 01 - Finansialku
[Baca Juga: Siapkan Asuransi Mobil, Asuransi Perjalanan, dan
Asuransi Kecelakaan Diri Sebelum Mudik]
#4 Biaya Keuangan
Biasanya kita akan membeli mobil bekas dengan cara kredit.
Anda akan dihadapkan dengan sejumlah biaya akibat pembelian secara kredit
diluar dari cicilan bulanan. Pada umumnya, ada dua komponen biaya yang akan
ditagihkan pada pembayaran pertama yang Anda lakukan, yakni biaya provisi dan
biaya fidusia.
Biaya provisi atau lebih dikenal dengan biaya administrasi
merupakan sebuah biaya yang sifatnya wajib dan akan Anda temukan di dalam
hampir semua pembelian yang Anda lakukan secara kredit.
Pada umumnya, jumlah provisi akan berbeda-beda dan
bergantung pada jenis barang yang dikreditkan, dimana pihak leasing atau bank
biasanya akan menentukannya dalam bentuk persentase yang kemudian dikalikan
dengan total harga barang yang dikreditkan tersebut.
Sedangkan biaya fidusia merupakan sejumlah biaya yang
dikeluarkan sebagai tanda bukti kepercayaan. Misalnya saat mengajukan kredit
mobil ke leasing, maka Anda akan dikenakan biaya fidusia sebesar Rp50.000.
#5 Biaya Servis
Yang perlu jadi pertimbangan saat kita membeli mobil bekas
adalah biaya servis yang akan kita keluarkan. Terlebih semakin bertambahnya
usia kendaraan tentunya semakin perlu perawatan agar mobil selalu dalam kondisi
sempurna, biasanya ada saja kerusakan di mounting girboks atau mesin, oli yang
sudah aus atau gearbox-nya sudah rusak.
Ada dua tipe servis yang biasa dilakukan, yakni servis
berkala dan servis tambahan jika mobil Anda bermasalah.
Sebagai contoh: mobil Innova diesel untuk servis berkala
240.000 km akan memiliki biaya jasa Rp912.000 dan Rp1.680.000 untuk komponen.
Ini belum termasuk bila mobil sudah memiliki masalah maka tentu biayanya akan
bertambah.
Panduan Lengkap Cara Memilih Asuransi Mobil dan Cara Klaim
01 - Finansialku
[Baca Juga: Panduan Lengkap: Cara Memilih Asuransi Mobil dan
Cara Klaim]
#6 Biaya Depresiasi
Depresiasi kendaraan adalah seberapa “nilai” mobil Anda
hilang selama periode 10 tahun melalui penggunaan sehari-hari. Setelah periode
10 tahun itu, satu-satunya nilai yang tersisa adalah nilai “memo” kendaraan
Anda.
Ketika Anda membeli mobil bekas, tentu saja nilai
depresiasinya sudah jauh turun dibandingkan dengan mobil baru. Depresiasi ini
akan sangat berpengaruh untuk Anda ketika Anda ingin menjual kembali mobil
Anda. Namun bicara depresiasi, ini tidak mutlak berlaku pada semua jenis mobil.
Sebagai contoh, bila Anda membeli mobil Nissan Juke tahun
2012 dengan harga Rp250 juta, setelah dipakai 2 tahun dan dijual sekarang
harganya anjlok sampai Rp170 juta, berarti dalam 2 tahun depresiasinya Rp80
juta.
#7 Biaya Bensin, Tol dan Parkir
Konsumsi bahan bakar juga perlu jadi pertimbangan ketika
Anda membeli mobil bekas. Mobil yang baru biasanya sudah menggunakan generasi
mesin yang baru yang lebih hemat dibandingkan dengan generasi dari mobil bekas.
Sebagai contoh: Avanza 1,3 belum VVTI untuk pemakaian
bensinnya 1:12, artinya setiap satu liter bensin dapat ditempuh dengan jarak 12
km. Sedangkan untuk Avanza G VVTI perbandingannya adalah 1:15.
Selain itu, Anda juga perlu mengeluarkan biaya-biaya rutin
yang lainnya saat menggunakan kendaraan seperti untuk tol dan parkir.
Beli Mobil Baru, Harga Berapa yang Saya Sanggup -
Finansialku
[Baca Juga: Beli Mobil Baru, Harga Berapa yang Saya
Sanggup?]
Pertimbangkan Pengeluarannya Saat Membeli Mobil Bekas
Anda perlu bijak dalam pembelian mobil bekas. Butuh
ketelitian dan kecermatan agar mobil yang Anda pilih tentunya dapat tepat guna.
Selain itu, perlu diperhitungkan juga pengeluaran tambahan yang akan terjadi
bila Anda membeli mobil bekas. Sudah siapkan keuangan Anda dengan pengeluaran
tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar